Selasa, 10 September 2013

Pengaruh Kualifikasi Personal, Lingkungan Institusi, dan Lingkungan Proses serta Pengawasan dalam Pemberian Pinjaman/Pembiayaan terhadap Timbulnya NPL/NPF

Studi Komparatif di Bank Konvensional
dan Bank Syariah di Indonesia





Diajukan oleh:
Nama                 :  Hendy Herijanto
NIM                  :  222051204
Konsentrasi      :  Ekonomi dan Keuangan Syariah


Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian
Guna Memperoleh Gelar Doktor Ilmu Ekonomi
UNIVERSITAS TRISAKTI
PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI
ISLAMIC ECONOMIC & FINANCE
JAKARTA
2 0 1 1





LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL INI TELAH DISETUJUI UNTUK DIUJI
Pada Tanggal:
Oleh:
PROMOTOR
Prof. Dr. Sofyan Syafri Harahap
KO PROMOTOR
Prof. Dr. Fathurrahman Djamil                                    Dr. Subarjo Joyosumarto






MENGETAHUI,
KETUA PROGRAM PASCA SARJANA IEF
UNIVERSITAS TRISAKTI


Prof. Dr. Sofyan Syafri Harahap
                                                     

UNIVERSITAS TRISAKTI
PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI
UNIVERSITAS TRISAKTI

PERSETUJUAN DISERTASI

Nama                         : Hendy Herijanto
NIM                            : 222051204
Program Studi       : Doktor Ilmu Ekonomi
Konsentrasi            : Ekonomi dan Keuangan Syariah


No.
Penguji
Tanda Tangan
Tanggal
1.
Prof. Dr. Thoby Mutis
(Ketua Sidang)
2.
 Prof. Dr. Wahyudi Wisaksono
(Sekretaris Sidang)
3.
Prof. Dr. Sofyan Syafri Harahap, MSAc.
(Promotor)
4.
Prof. Dr. Fathurrahman Djamil
(Co-Promotor)
5.
Dr. Subarjo Joyosumarto
(Co-Promotor)
6.
Prof. Dr. Yuswar Zainul Basri, Ak, MBA.
(Anggota)
7.
Prof. Dr. Zulkifli Husin
(Anggota)
8.
Prof. Dr. Itjang D. Gunawan, Ak. MBA.
(Anggota)
9.
Prof. Dr. Hj. Farida Jasfar, ME, PhD.
(Anggota)
10.
Prof. Dr. Asep Hermawan, MSc.
(Anggota)

11.
Dr. Mustafa Edwin Nasution
(Anggota)





ABSTRACT
The Influence of Personnel Qualifications, Institutional Environment, as Well as Control and Process Environment in Granting Credit/Finance Over the Making of NPL/NPF.

A Comparative Study between Conventional Bank and Syariah Bank in Indonesia 
By:
Hendy Herijanto
Many earlier studies as discussed in this Disertation prove that financial or banking crises, or individual bank failure, were attributable to the accumulation of Non Performing Loan or NPL, which is identical to Non Performing Finacing or NPF for syariah or Islamic  banks.  In micro perspective, it is the bank through its internal management which process, approve and extend loans, and face the burden of the NPL. It is the internal management who actually control the quality of its loan or financing portefolio, whereas NPL/NPF is the proxy of the said quality. To do the job properly, the internal manangement needs a three set of group attributes, comprising the personnel qualifications, the institutional environment or qualification that could influence the decision making to approve or disapprove loan/financing, and the process and control environment needed in making the decision itself as well as to safeguard its proper implementaion. Hence, the objective of this study is to find out whether or not those attributes could affect the creation of NPL/NPF in conventional and syariah banks. The other objectives are to find out whether or not there is any difference of influence of those attributes as applied in syariah bank than in conventional bank, and what causes the difference, if any.

This study begins to approach the issue by applying the agency theory, moral hazard theory, and stakeholder theory, as well as the ‘Adverse Selection’ theory by Stiglitz and Weiss (1981) and ‘Bad Management’ by Berger and Young (1997). The last two theories mainly refer to the processing part of the matter to start with, but the last one uses a concept where it is the management (of a bank) that must be questioned how efficient they do their job. Management is a wide concept, and as such, which managerial factors that could affect the creation of NPL/NPF must be detailed. This study could breakdown the three group attributes above to constitute eleven factors,i.e. credit knowledge and skills, integrity and professionalism, spirituality level, moral leadership, organizational/corporate culture, hard budget policy, reward and penalty system, credit culture, reputation checking, due diligence and care, and credit supervision or audit. Further, this study hypothesizes that these eleven factors could affect the creation of NPL/NPF, and the creation of NPF is lower in Islamic bank than that of NPL in conventional bank, because the application of those factors is hypothesized stronger or better in the first type of bank by its management than in the second, due to its philosophy and the laws that govern.

A research has been completed, employing statistical variance analysis and F- test  on the data gathered from all the 28 Islamic banks/Banking Units in existence, and 28 conventional banks. The study has concluded that all the eleven factors of the internal management can influence the creation of NPL/ NPF in both banks. The study further proves that these factors, independently or as the combination of all, are applied better in syariah bank than in conventional bank, due to the fact that  the syariah concept itself not only applied in conducting the business, but also used as a moral reference in dayly working environment. As a result, the average level of NPF is lower in the bank syariah than the NPL level of the conventional bank under study

Keywords : Internal management, NPL/NPF, the institutional environment affecting decision making, the personnel qualifications, the process and control environment.



KATA PENGANTAR

Tiada kata lain yang patut diucapkan pertama kali, ketika penulis dinyatakan lulus, pada tanggal 21 Juli 2011, di hadapan Tim Penguji yang dipimpin oleh Rektor Universitas Trisakti, Bpk. Prof. Dr. Thoby Mutis, selain mengucapkan syukur alhamdulilah kehadirat Allah SWT, Sang Pencipta langit dan bumi serta sekalian alam, dan menyampaikan salawat dan salam kepada Junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Berkat karunia dan hidayah-Nya, perjalanan panjang di IEF Trisakti akhirnya dapat dilengkapi dengan Disertasi yang telah disidangkan dan memperoleh persetujuan dari Tim Promotor dan Tim Penguji.

Masalah perkreditan dan khususnya kredit macet atau bermasalah, yang juga disebut sebagai Non Performing Loan atau NPL, sudah merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dengan karir penulis, semenjak mulai bekerja di The Chase Manhattan Bank N.A, pada tanggal 5 januari 1981, hingga kini sebagai pengelola perusahaan pembiayaan, P.T Asia Multidana. Ketertarikan pada bidang yang sangat khusus ini merupakan panggilan profesi dalam rangka bekerja sebaik-baiknya untuk menciptakan portofolio kredit/pinjaman yang berkualitas tinggi, dengan menekan tingkat NPL serendah mungkin. Cita-cita untuk mencapai keberhasilan profesional ini mendorong perhatian, observasi, penelaahan dan pemikiran yang terus menerus serta penghayatan yang dalam, dan kemudian diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari, yang selalu dihadapkan dengan segala kemungkinan yang dapat membuat kredit yang diberikan bermasalah. Menghindar dari kemungkinan timbulnya NPL paling tidak merupakan pengejewantahan tanggung jawab moral sebagai pengelola institusi keuangan terhadap amanah yang diberikan oleh para pemilik dana.

Ketertarikan pada bidang ini bertambah ketika penulis belajar di IEF Trisakti, dan mulai menyadari bahwa terdapat institusi pembiayaan lain yang hakiki, mengikuti petunjuk Tuhan Yang Maha Esa di dalam Al-Qur’an dan di praktikkan oleh Nabi Muhammad SAW. Penulis berkeyakinan, bahwa jika petunjuk itu diikuti sebaik-baiknya, maka akan membawa hasil yang jauh lebih baik, karena memang Tuhan mencipta untuk rahmatan lil alamin, rahmat bagi sekalian alam. Namun, bagaimana manusia memanfaatkan dan menerapkan petunjuk itu, sangat tergantung pada perilaku manusia itu sendiri. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap perbandingan penerapan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi NPL bank konvensional dan NPF bank syariah.

Masalah NPL merupakan fenomena dunia, karena terjadi dimana-mana, di negara dengan sektor keuangan didominir oleh institusi pemberi kredit atau bank, sejak dulu sampai sekarang. Ternyata, kemudian, NPL ini pula yang mengakibatkan kegagalan bank, dan bahkan krisis keuangan atau perbankan di dunia; semua ini menimbulkan beban biaya yang tidak kecil bagi masyarakat luas. Kajian literatur menghasilkan kesimpulan yang sangat mengagetkan rasa keadilan penulis, bahwa ternyata penyebab NPL, kegagalan bank, dan krisis keuangan atau perbankan, terutama, karena pengabaian sikap kehati-hatian dan moral hazard yang timbul dalam lingkungan bank itu sendiri. Ironisnya, faktor yang pertama merupakan penentu kualifikasi bagi seorang bankir, dan yang kedua harus dihindarkan oleh para pemegang amanah masyarakat itu. Ditilik dari kedua faktor ini, maka dapat ditelusuri pangkal penyebabnya, yang pada akhirnya berpokok pada bank itu sendiri, khususnya para pengelolanya, atau manajemen internal bank. Untuk mencapai portofolio pinjaman/pembiayaan yang berkualitas, atau menekan timbulnya NPL/NPF serendah mungkin, manajemen internal memerlukan  penerapan sejumlah atribut, yang telah disebutkan dalam judul dari Disertasi ini.

Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya, dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Yang Terhormat, Bapak Prof. Dr. Thoby Mutis, sebagai Ketua Tim Penguji, Bapak Prof. Dr. Sofyan Syafri Harahap, sebagai Promotor, Bapak Prof. Dr. Fathurrahman Djamil, dan Bapak Dr. Subarjo Joyosumarto, masing-masing sebagai Co-Promotor – yang telah juga membimbing penulis sehingga Disertasi ini dapat diselesaikan dengan baik, serta para anggota Dewan Penguji: Bapak Prof. Dr. Wahyudi Wisaksono, Prof. Dr. Yuswar Basri, Prof. Dr. Zulkifli Husin, Prof. Dr. Wan Usman, Prof. Dr. Farida Jasfar, ME, Prof. Dr. Asep Hermawan yang telah pula menyarankan agar judul disesuaikan dengan inti penelitian, Dr. Mustafa Edwin Nasution, Prof. Dr. Itjang D. Gunawan, Ak. MBA. Dalam kesempatan ini, kami mohonkan pula kepada Allah SWT,  agar Bapak Prof. Sofyan selalu diberikan karunia dan hidayah-Nya sebagai umat yang selalu berjuang di jalan Allah SWT, dan selalu mengembangkan khalam Allah. Kami selalu berdoa kehadirat Yang Maha Kasih lagi  pula Penyayang, agar beliau selalu diberikan kekuatan dan kesehatan sehingga senantiasa dapat mengembangkan IEF di masa mendatang. Kami juga menghaturkan rasa terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Prof. Dr. Masudul Alam Choudury, yang mengenalkan dan mengajarkan kami prinsip Ketauhidan melalui TSR dan IIE Process yang dikembangkannya. Ilmu yang diberikannya ini merupakan awal dan petunjuk yang terang dari segi pendekatan ilmiah terhadap ilmu Tuhan, yang telah mengantarkan kami pula untuk memperlajari ayat-ayat Al-Qur’an, dan sampai saat ini masih kami lakukan. Untuk itu, kami perlu sangat berterima kasih kepada Ustadz Sudjadi yang membimbing kami mulai dengan membaca Al-Qu’ran bahkan dari alif ba ta, sampai belajar tafsirnya ayat demi ayat.

Terima kasih yang dalam juga kami sampaikan kepada Dr. Peter Verhezen, yang menyebutkan dirinya “I am a crazy philosoher”. Intinya, ia mengatakan bahwa dalam kesehariannya, untuk setiap langkah yang akan dijalaninya, Peter, sahabat kami yang langka dan sejati ini, selalu berpikir dengan mempraktikkan filsafat yang dipahami dan kompas moral yang dipakainya. Dia memang seorang akademisi tulen, sekaligus seorang moralis sejati, dan mengajarkan perbedaan antara “Gift and Bribe dimulai melalui Disertasinya. Perbedaan makna kedua kata ini sangat perlu untuk dimengerti oleh masyarakat, terutama di lingkungan pemerintahan, di Indonesia, sehingga pemberian yang benuansa suap dapat dihindarkan. Peter, yang pertama kali, menjelaskan kepada kami filsafat dari Aristotle, Socrates, Plato, dan Kant serta lainnya. Karena Peter belajar bahasa latin, beliau pula yang menguraikan arti kata-kata latin, seperti eudaimonia, oikonomia, arete, dan daimon. Bagi kami, tanpa bantuan Peter, kata-kata tersebut tidak mudah untuk dipahami hanya dengan membaca buku.

Penghargaan yang tinggi juga kami sampaikan kepada Bapak Sutrisno Harisadono S.Si., MM.  yang telah mengabdikan hidup dan karirnya di bidang stastistik, dan bekerja sampai pensiun di Biro Pusat Statistik, dan saat ini masih memberikan kuliah di bidang yang sama. Bagi kami, beliau adalah seorang profesional sejati, di bidangnya; tetapi, sikapnya sudah sangat langka diketemukan dalam masyarakat Indonesia saat ini. Sikap yang dimilikinya adalah jujur, terus terang, berkata dengan fakta serta berdasarkan (teori) pengetahuan yang dihayati dan digelutinya. Jika belum yakin akan kebenaran sesuatu, dia akan mengatakan demikian, dan “mohon jangan di pakai dulu, sebelum kami cek”. Semua itu beliau sampaikan dengan bahasa verbal dan tubuh yang sangat santun, tapi tidak membuat kita menjadi risih. Beliau memberikan apa yang kami sangat perlukan agar membuat hasil penelitian ini bernilai ilmiah dengan segala kejujuran, bukan plagiat, bukan rekayasa, bukan membelokkan proses dan hasil perhitungan statistik, yang seharusnya bernilai positif dibuat menjadi negatif. Terhadap yang kami kerjakan, beliau katakan “itu semua dapat kami katakan sebagai kebenaran dan dapat dipertanggungjawabkan secara statistik”. Matur nuwun sanget Pak Sutrisno. Memang, pemberian beliau ini benar-benar “invaluable”, alias sangat bernilai sehingga tidak dapat dinilai dengan uang.

Terima kasih dan penghargaan yang tinggi perlu kami sampaikan pula kepada ibu Dwi Setiawati, yang telah mengkoordinir Timnya dalam menyebarkan kuesioner ke-56 bank konvensional dan syariah, serta mengumpulkan seluruh data yang diperlukan. Karena kepiawaian dan kewibawaan beliau, pengalamannya, hubungan yang baik dengan pihak bank, kami akui bahwa data yang diperoleh itu adalah hasil yang sungguh-sungguh dan secara jujur diberikan oleh para responden. Dari impresi data-data yang diperoleh, kami yakin bahwa data tersebut menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Bapak Sutrisno juga telah memberikan konfirmasi mengenai kualitas data yang diperoleh itu, melalui berbagai metode statistik termasuk uji klasik. Seluruh data berdistribusi normal, homogen, tanpa adanya autocorollation, multicolinearity, dan tidak bersifat additive. Dalam kaitan ini, kami sangat berterima kasih kepada seluruh manajemen bank yang telah membantu kami sehingga kuesioner dapat diisi dengan sempurna. Khususnya, kepada Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri, serta Bapak Firman Sofyan, kami sangat bersyukur dapat memperoleh pencerahan mengenai praktik pelaksanaan prinsip syariah di lapangan, melalui kesempatan yang diberikan untuk berwawancara.

Kami juga berterima kasih dan menghargai staf PT. Asia Multidana, yang langsung atau tidak langsung, membantu paling tidak melalui dukungan moril, sehingga akhirnya Disertasi ini selesai dengan baik. Nida dan kakaknya Adam, sebelumnya Sukma, kemudian Nur Fajriyah Mahfiroh Timas, S.Pd., telah banyak membantu penulis dalam mencari jurnal atau paper dari seluruh dunia melalui website, dan berhasil mengumpulkan tidak kurang dari seribu tulisan dalam kurun waktu empat tahun mulai tahun 2006. Diantaranya, tidak kurang dari empat ratus jurnal/paper digunakan sebagai referensi dalam Disertasi ini. Mereka pula yang mengedit ketikan kami, dari waktu ke waktu. Draft awal Disertasi ini mencapai lebih dari seribu halaman, namun diringkas menjadi lebih dari tiga ratus halaman atas saran Prof. Sofyan. Sebagian besar dari isi tulisan dalam Disertasi ini merupakan hasil kutipan atau pengembangan pendapat para penulis terdahulu, kecuali yang berkaitan langsung dengan pekerjaan sehari-hari penulis.                  

Last but not least, rasa terima kasih dan penghargaan kami sampaikan pula kepada istri dan anak-anak, serta adik-adik, termasuk sepupu, Dewi Reni SE. AK, M.Si. Untuk menyelesaikan Disertasi ini memang menyita waktu yang banyak dan konsentrasi yang penuh, sehingga perhatian kepada keluarga agak berkurang sebagai akibatnya. Kami panjatkan pula doa kepada Allah SWT bagi kedua orang tua dan adik kami tercinta yang telah mendahului kami, agar mereka selalu mendapat tempat yang baik di sisi Allah SWT. Adalah berkat jerih payah, pengorbanan, dan doa mereka semasa hidupnya, kami sampai ke titik pendidikan yang tinggi ini, tanpa semua itu mustahil kami dapat mencapainya.

Akhirul khalam, kami sekali lagi sangat bersyukur dan berterima kasih setulus-tulusnya ke semua pihak, yang dapat atau tidak dapat kami sebutkan satu persatu, atas pengertian dan dukungan morilnya sehingga hasil karya ilmiah ini dapat diterima oleh Tim Promotor dan Tim Penguji. Kami berdoa kehadirat Allah SWT, Penguasa sekalian alam, dan salawat kami sampaikan pula kepada Junjungan kita Nabi Muhammad SAW, agar semua pihak tersebut selalu diberikan hidayah dan karunia-Nya yang setimpal. Amien ya robbal alamin.


Jakarta, 24 Juli 2011
H. Hendy Herijanto Oejoen Dt. Rajo Hitam



Tulisan ini diterbitkan di:
http://hho3.wordpress.com/2011/11/21/pengaruh-kualifikasi-personal-lingkungan-institusi-dan-lingkungan-proses-serta-pengawasan-dalam-pemberian-pinjamanpembiayaan-terhadap-timbulnya-nplnpf/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar