Pengaruh Kualifikasi Personal, Lingkungan
Institusi, dan Lingkungan Proses serta Pengawasan dalam Pemberian
Pinjaman/Pembiayaan terhadap Timbulnya NPL/NPF
Studi Komparatif di Bank Konvensional
dan Bank Syariah di Indonesia
Diajukan oleh:
Nama : Hendy HerijantoNIM : 222051204
Konsentrasi : Ekonomi dan Keuangan Syariah
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian
Guna Memperoleh Gelar Doktor Ilmu Ekonomi
UNIVERSITAS TRISAKTI
PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI
ISLAMIC ECONOMIC & FINANCE
JAKARTA
2 0 1 1
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL INI TELAH DISETUJUI UNTUK DIUJI
Pada Tanggal:
Oleh:
PROMOTOR
Prof. Dr. Sofyan Syafri Harahap
KO PROMOTOR
Prof. Dr. Fathurrahman Djamil Dr. Subarjo Joyosumarto
MENGETAHUI,
KETUA PROGRAM PASCA SARJANA IEF
UNIVERSITAS TRISAKTI
Prof. Dr. Sofyan Syafri Harahap
UNIVERSITAS TRISAKTI
|
PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI
UNIVERSITAS TRISAKTI
|
PERSETUJUAN DISERTASI
Nama : Hendy Herijanto
NIM : 222051204
Program Studi : Doktor Ilmu Ekonomi
Konsentrasi : Ekonomi dan Keuangan Syariah
No. |
Penguji
|
Tanda Tangan
|
Tanggal
|
1.
|
Prof. Dr. Thoby Mutis |
(Ketua Sidang)
2.
Prof. Dr. Wahyudi Wisaksono
(Sekretaris Sidang)
3.
Prof. Dr. Sofyan Syafri Harahap, MSAc.
(Promotor)
4.
Prof. Dr. Fathurrahman Djamil
(Co-Promotor)
5.
Dr. Subarjo Joyosumarto
(Co-Promotor)
6.
Prof. Dr. Yuswar Zainul Basri, Ak, MBA.
(Anggota)
7.
Prof. Dr. Zulkifli Husin
(Anggota)
8.
Prof. Dr. Itjang D. Gunawan, Ak. MBA.
(Anggota)
9.
Prof. Dr. Hj. Farida Jasfar, ME, PhD.
(Anggota)
10.
Prof. Dr. Asep Hermawan, MSc.
(Anggota)
11.
Dr. Mustafa Edwin Nasution
(Anggota)
ABSTRACT
The Influence of Personnel Qualifications,
Institutional Environment, as Well as Control and Process Environment
in Granting Credit/Finance Over the Making of NPL/NPF.
A Comparative Study between Conventional Bank and Syariah Bank in Indonesia
By:
Hendy Herijanto
Many earlier studies as discussed in this Disertation prove that
financial or banking crises, or individual bank failure, were
attributable to the accumulation of Non Performing Loan or NPL, which is
identical to Non Performing Finacing or NPF for
syariah or Islamic banks. In micro perspective, it is the bank through
its internal management which process, approve and extend loans, and
face the burden of the NPL. It is the internal management who actually
control the quality of its loan or financing portefolio, whereas NPL/NPF
is the proxy of the said quality. To do the job properly, the internal
manangement needs a three set of group attributes, comprising the
personnel qualifications, the institutional environment or qualification
that could influence the decision making to approve or disapprove
loan/financing, and the process and control environment needed in making
the decision itself as well as to safeguard its proper implementaion.
Hence, the objective of this study is to find out whether or not those
attributes could affect the creation of NPL/NPF in conventional and
syariah banks. The other objectives are to find out whether or not there
is any difference of influence of those attributes as applied in
syariah bank than in conventional bank, and what causes the difference,
if any.
This study begins to approach the issue by applying the agency
theory, moral hazard theory, and stakeholder theory, as well as the
‘Adverse Selection’ theory by Stiglitz and Weiss (1981) and ‘Bad
Management’ by Berger and Young (1997). The last two theories mainly
refer to the processing part of the matter to start with, but the last
one uses a concept where it is the management (of a bank) that must be
questioned how efficient they do their job. Management is a wide
concept, and as such, which managerial factors that could affect the
creation of NPL/NPF must be detailed. This study could breakdown the
three group attributes above to constitute eleven factors,i.e.
credit knowledge and skills, integrity and professionalism, spirituality
level, moral leadership, organizational/corporate culture, hard budget
policy, reward and penalty system, credit culture, reputation checking,
due diligence and care, and credit supervision or audit.
Further, this study hypothesizes that these eleven factors could affect
the creation of NPL/NPF, and the creation of NPF is lower in Islamic
bank than that of NPL in conventional bank, because the application of
those factors is hypothesized stronger or better in the first type of
bank by its management than in the second, due to its philosophy and the
laws that govern.
A research has been completed, employing statistical variance
analysis and F- test on the data gathered from all the 28 Islamic
banks/Banking Units in existence, and 28 conventional banks. The study
has concluded that all the eleven factors of the internal management can
influence the creation of NPL/ NPF in both banks. The study further
proves that these factors, independently or as the combination of all,
are applied better in syariah bank than in conventional bank, due to the
fact that the syariah concept itself not only applied in conducting
the business, but also used as a moral reference in dayly working
environment. As a result, the average level of NPF is lower in the bank
syariah than the NPL level of the conventional bank under study
Keywords : Internal management, NPL/NPF, the institutional
environment affecting decision making, the personnel qualifications, the
process and control environment.
KATA PENGANTAR
Tiada kata lain yang patut diucapkan pertama kali, ketika penulis
dinyatakan lulus, pada tanggal 21 Juli 2011, di hadapan Tim Penguji yang
dipimpin oleh Rektor Universitas Trisakti, Bpk. Prof. Dr. Thoby Mutis,
selain mengucapkan syukur alhamdulilah kehadirat Allah SWT,
Sang Pencipta langit dan bumi serta sekalian alam, dan menyampaikan
salawat dan salam kepada Junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Berkat
karunia dan hidayah-Nya, perjalanan panjang di IEF Trisakti akhirnya
dapat dilengkapi dengan Disertasi yang telah disidangkan dan memperoleh
persetujuan dari Tim Promotor dan Tim Penguji.
Masalah perkreditan dan khususnya kredit macet atau bermasalah, yang juga disebut sebagai Non Performing Loan atau NPL, sudah merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dengan karir penulis, semenjak mulai bekerja di The Chase Manhattan Bank N.A,
pada tanggal 5 januari 1981, hingga kini sebagai pengelola perusahaan
pembiayaan, P.T Asia Multidana. Ketertarikan pada bidang yang sangat
khusus ini merupakan panggilan profesi dalam rangka bekerja
sebaik-baiknya untuk menciptakan portofolio kredit/pinjaman yang
berkualitas tinggi, dengan menekan tingkat NPL serendah mungkin.
Cita-cita untuk mencapai keberhasilan profesional ini mendorong
perhatian, observasi, penelaahan dan pemikiran yang terus menerus serta
penghayatan yang dalam, dan kemudian diterapkan dalam pekerjaan
sehari-hari, yang selalu dihadapkan dengan segala kemungkinan yang dapat
membuat kredit yang diberikan bermasalah. Menghindar dari kemungkinan
timbulnya NPL paling tidak merupakan pengejewantahan tanggung jawab
moral sebagai pengelola institusi keuangan terhadap amanah yang
diberikan oleh para pemilik dana.
Ketertarikan pada bidang ini bertambah ketika penulis belajar di IEF
Trisakti, dan mulai menyadari bahwa terdapat institusi pembiayaan lain
yang hakiki, mengikuti petunjuk Tuhan Yang Maha Esa di dalam Al-Qur’an
dan di praktikkan oleh Nabi Muhammad SAW. Penulis berkeyakinan, bahwa
jika petunjuk itu diikuti sebaik-baiknya, maka akan membawa hasil yang
jauh lebih baik, karena memang Tuhan mencipta untuk rahmatan lil alamin,
rahmat bagi sekalian alam. Namun, bagaimana manusia memanfaatkan dan
menerapkan petunjuk itu, sangat tergantung pada perilaku manusia itu
sendiri. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
terhadap perbandingan penerapan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
NPL bank konvensional dan NPF bank syariah.
Masalah NPL merupakan fenomena dunia, karena terjadi
dimana-mana, di negara dengan sektor keuangan didominir oleh institusi
pemberi kredit atau bank, sejak dulu sampai sekarang. Ternyata,
kemudian, NPL ini pula yang mengakibatkan kegagalan bank, dan bahkan
krisis keuangan atau perbankan di dunia; semua ini menimbulkan beban
biaya yang tidak kecil bagi masyarakat luas. Kajian literatur
menghasilkan kesimpulan yang sangat mengagetkan rasa keadilan penulis,
bahwa ternyata penyebab NPL, kegagalan bank, dan krisis keuangan atau
perbankan, terutama, karena pengabaian sikap kehati-hatian dan moral hazard
yang timbul dalam lingkungan bank itu sendiri. Ironisnya, faktor yang
pertama merupakan penentu kualifikasi bagi seorang bankir, dan yang
kedua harus dihindarkan oleh para pemegang amanah masyarakat itu.
Ditilik dari kedua faktor ini, maka dapat ditelusuri pangkal
penyebabnya, yang pada akhirnya berpokok pada bank itu sendiri,
khususnya para pengelolanya, atau manajemen internal bank. Untuk
mencapai portofolio pinjaman/pembiayaan yang berkualitas, atau menekan
timbulnya NPL/NPF serendah mungkin, manajemen internal memerlukan
penerapan sejumlah atribut, yang telah disebutkan dalam judul dari
Disertasi ini.
Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya, dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Yang Terhormat, Bapak Prof.
Dr. Thoby Mutis, sebagai Ketua Tim Penguji, Bapak Prof. Dr. Sofyan
Syafri Harahap, sebagai Promotor, Bapak Prof. Dr. Fathurrahman Djamil,
dan Bapak Dr. Subarjo Joyosumarto, masing-masing sebagai Co-Promotor –
yang telah juga membimbing penulis sehingga Disertasi ini dapat
diselesaikan dengan baik, serta para anggota Dewan Penguji: Bapak Prof.
Dr. Wahyudi Wisaksono, Prof. Dr. Yuswar Basri, Prof. Dr. Zulkifli Husin,
Prof. Dr. Wan Usman, Prof. Dr. Farida Jasfar, ME, Prof. Dr. Asep
Hermawan yang telah pula menyarankan agar judul disesuaikan dengan inti
penelitian, Dr. Mustafa Edwin Nasution, Prof. Dr. Itjang D. Gunawan, Ak.
MBA. Dalam kesempatan ini, kami mohonkan pula kepada Allah SWT, agar
Bapak Prof. Sofyan selalu diberikan karunia dan hidayah-Nya sebagai umat
yang selalu berjuang di jalan Allah SWT, dan selalu mengembangkan khalam
Allah. Kami selalu berdoa kehadirat Yang Maha Kasih lagi pula
Penyayang, agar beliau selalu diberikan kekuatan dan kesehatan sehingga
senantiasa dapat mengembangkan IEF di masa mendatang. Kami juga
menghaturkan rasa terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Prof.
Dr. Masudul Alam Choudury, yang mengenalkan dan mengajarkan kami prinsip
Ketauhidan melalui TSR dan IIE Process yang
dikembangkannya. Ilmu yang diberikannya ini merupakan awal dan petunjuk
yang terang dari segi pendekatan ilmiah terhadap ilmu Tuhan, yang telah
mengantarkan kami pula untuk memperlajari ayat-ayat Al-Qur’an, dan
sampai saat ini masih kami lakukan. Untuk itu, kami perlu sangat
berterima kasih kepada Ustadz Sudjadi yang membimbing kami mulai dengan
membaca Al-Qu’ran bahkan dari alif ba ta, sampai belajar tafsirnya ayat demi ayat.
Terima kasih yang dalam juga kami sampaikan kepada Dr. Peter Verhezen, yang menyebutkan dirinya “I am a crazy philosoher”.
Intinya, ia mengatakan bahwa dalam kesehariannya, untuk setiap langkah
yang akan dijalaninya, Peter, sahabat kami yang langka dan sejati ini,
selalu berpikir dengan mempraktikkan filsafat yang dipahami dan kompas
moral yang dipakainya. Dia memang seorang akademisi tulen, sekaligus
seorang moralis sejati, dan mengajarkan perbedaan antara “Gift and Bribe” dimulai
melalui Disertasinya. Perbedaan makna kedua kata ini sangat perlu untuk
dimengerti oleh masyarakat, terutama di lingkungan pemerintahan, di
Indonesia, sehingga pemberian yang benuansa suap dapat dihindarkan.
Peter, yang pertama kali, menjelaskan kepada kami filsafat dari
Aristotle, Socrates, Plato, dan Kant serta lainnya. Karena Peter belajar
bahasa latin, beliau pula yang menguraikan arti kata-kata latin,
seperti eudaimonia, oikonomia, arete, dan daimon. Bagi kami, tanpa bantuan Peter, kata-kata tersebut tidak mudah untuk dipahami hanya dengan membaca buku.
Penghargaan yang tinggi juga kami sampaikan kepada Bapak Sutrisno
Harisadono S.Si., MM. yang telah mengabdikan hidup dan karirnya di
bidang stastistik, dan bekerja sampai pensiun di Biro Pusat Statistik,
dan saat ini masih memberikan kuliah di bidang yang sama. Bagi kami,
beliau adalah seorang profesional sejati, di bidangnya; tetapi, sikapnya
sudah sangat langka diketemukan dalam masyarakat Indonesia saat ini.
Sikap yang dimilikinya adalah jujur, terus terang, berkata dengan fakta
serta berdasarkan (teori) pengetahuan yang dihayati dan digelutinya.
Jika belum yakin akan kebenaran sesuatu, dia akan mengatakan demikian,
dan “mohon jangan di pakai dulu, sebelum kami cek”. Semua itu beliau sampaikan dengan bahasa verbal dan tubuh yang sangat santun, tapi tidak membuat kita menjadi risih.
Beliau memberikan apa yang kami sangat perlukan agar membuat hasil
penelitian ini bernilai ilmiah dengan segala kejujuran, bukan plagiat,
bukan rekayasa, bukan membelokkan proses dan hasil perhitungan
statistik, yang seharusnya bernilai positif dibuat menjadi negatif.
Terhadap yang kami kerjakan, beliau katakan “itu semua dapat kami katakan sebagai kebenaran dan dapat dipertanggungjawabkan secara statistik”. Matur nuwun sanget Pak Sutrisno. Memang, pemberian beliau ini benar-benar “invaluable”, alias sangat bernilai sehingga tidak dapat dinilai dengan uang.
Terima kasih dan penghargaan yang tinggi perlu kami sampaikan pula
kepada ibu Dwi Setiawati, yang telah mengkoordinir Timnya dalam
menyebarkan kuesioner ke-56 bank konvensional dan syariah, serta
mengumpulkan seluruh data yang diperlukan. Karena kepiawaian dan
kewibawaan beliau, pengalamannya, hubungan yang baik dengan pihak bank,
kami akui bahwa data yang diperoleh itu adalah hasil yang
sungguh-sungguh dan secara jujur diberikan oleh para responden. Dari
impresi data-data yang diperoleh, kami yakin bahwa data tersebut
menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Bapak Sutrisno juga telah
memberikan konfirmasi mengenai kualitas data yang diperoleh itu, melalui
berbagai metode statistik termasuk uji klasik. Seluruh data
berdistribusi normal, homogen, tanpa adanya autocorollation, multicolinearity, dan tidak bersifat additive.
Dalam kaitan ini, kami sangat berterima kasih kepada seluruh manajemen
bank yang telah membantu kami sehingga kuesioner dapat diisi dengan
sempurna. Khususnya, kepada Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri,
serta Bapak Firman Sofyan, kami sangat bersyukur dapat memperoleh
pencerahan mengenai praktik pelaksanaan prinsip syariah di lapangan,
melalui kesempatan yang diberikan untuk berwawancara.
Kami juga berterima kasih dan menghargai staf PT. Asia Multidana,
yang langsung atau tidak langsung, membantu paling tidak melalui
dukungan moril, sehingga akhirnya Disertasi ini selesai dengan baik.
Nida dan kakaknya Adam, sebelumnya Sukma, kemudian Nur Fajriyah Mahfiroh
Timas, S.Pd., telah banyak membantu penulis dalam mencari jurnal atau paper dari seluruh dunia melalui website,
dan berhasil mengumpulkan tidak kurang dari seribu tulisan dalam kurun
waktu empat tahun mulai tahun 2006. Diantaranya, tidak kurang dari empat
ratus jurnal/paper digunakan sebagai referensi dalam Disertasi ini. Mereka pula yang mengedit ketikan kami, dari waktu ke waktu. Draft
awal Disertasi ini mencapai lebih dari seribu halaman, namun diringkas
menjadi lebih dari tiga ratus halaman atas saran Prof. Sofyan. Sebagian
besar dari isi tulisan dalam Disertasi ini merupakan hasil kutipan atau
pengembangan pendapat para penulis terdahulu, kecuali yang berkaitan
langsung dengan pekerjaan sehari-hari penulis.
Last but not least, rasa terima kasih dan penghargaan kami
sampaikan pula kepada istri dan anak-anak, serta adik-adik, termasuk
sepupu, Dewi Reni SE. AK, M.Si. Untuk menyelesaikan Disertasi ini memang
menyita waktu yang banyak dan konsentrasi yang penuh, sehingga
perhatian kepada keluarga agak berkurang sebagai akibatnya. Kami
panjatkan pula doa kepada Allah SWT bagi kedua orang tua dan adik kami
tercinta yang telah mendahului kami, agar mereka selalu mendapat tempat
yang baik di sisi Allah SWT. Adalah berkat jerih payah, pengorbanan, dan
doa mereka semasa hidupnya, kami sampai ke titik pendidikan yang tinggi
ini, tanpa semua itu mustahil kami dapat mencapainya.
Akhirul khalam, kami sekali lagi sangat
bersyukur dan berterima kasih setulus-tulusnya ke semua pihak, yang
dapat atau tidak dapat kami sebutkan satu persatu, atas pengertian dan
dukungan morilnya sehingga hasil karya ilmiah ini dapat diterima oleh
Tim Promotor dan Tim Penguji. Kami berdoa kehadirat Allah SWT, Penguasa
sekalian alam, dan salawat kami sampaikan pula kepada Junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, agar semua pihak tersebut selalu diberikan hidayah
dan karunia-Nya yang setimpal. Amien ya robbal alamin.
Jakarta, 24 Juli 2011
H. Hendy Herijanto Oejoen Dt. Rajo Hitam
Tulisan ini diterbitkan di:
http://hho3.wordpress.com/2011/11/21/pengaruh-kualifikasi-personal-lingkungan-institusi-dan-lingkungan-proses-serta-pengawasan-dalam-pemberian-pinjamanpembiayaan-terhadap-timbulnya-nplnpf/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar