Hampir
setiap tahun, saya naik motor dari Cikampek ke Bali, atau dari Lampung
ke Padang. Tidak pernah saya alami, dalam setiap perjalanan itu, jalan
Pantura, atau lintas sumatra, jalannya mulus dari awal hingga akhir.
Bagian yang rusak, dalam setiap perjalanan, berganti. Tahun pertama,
misalnya, yang rusak di sekitar Brebes, maka tahun berikutnya, di
sekitar Gresik, atau di tengah Pantura, atau lepas Batang. Setelah itu,
yang rusak kembali lagi ke dekat Brebes, atau Tegal.
Tampaknya, kerusakann jalan memiliki irama tertentu pula?
Sumber:
https://www.facebook.com/hendy.herijanto?ref=tn_tnmn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar