DEMOKRASI YANG KEBABLASAN
Seorang teman dari Thailand memberikan suatu definisi tambahan pada
kata "demokrasi". Kata ini memang terdengar sangat mulia, tetapi
mengandung kelemahan yang harus diwaspadai, yaitu "legitimized by few,
approved by many".
Maknanya dapat disimak dari apa yang telah terjadi di negara kita.
Perubahan ke empat dari UUD 45 telah menghilangkan tugas MPR untuk menetapkan "Garis-garis
haluan negara". Ini artinya presiden dan DPR dapat menentukan arah
negara, sesuai dengan kebutuhan per lima tahun, atau bersifat jangka
pendek. Kepentingan jangka pendek biasanya mengalahkan kepentingan
jangka panjang.
Contoh lain, yang baru terjadi, adalah usaha
untuk merubah KUHAP dan KUHP, yang tampak dengan jelas merupakan usaha
untuk memperlemah peran KPK, yang sangat diperlukan oleh bangsa
Indonesia secara menyeluruh. Sejarah menunjukkan, bahwa penindakan
korupsi sejak zaman Bung Hatta, sampai masa Orde Baru, tidak pernah
berhasil secara signifikan. Bahkan, semakin parah sejak Otda
diterapkan. Hanya, dewasa ini, KPK dapat menunjukkan hasil secara umum
yang lumayan; dan para hakim pun telah memperberat hukuman bagi para
koruptor, dan mulai memiskinkan mereka.
Jangan heran kalau
Freeport, yang ternyata mengandung deposit emas terbesar di dunia, yang
dulu dikatakan "tembaga", dengan kontrak yang terlalu panjang, dan
telah diperpanjang pula, hanya memberikan bangsa Indonesia kepemilikan
di perusahaan itu sebagai minoritas, dengan saham sekitar 15% - juga
merupakan hasil usaha "mendemokrasikan" Indonesia secara liberal.
Tanyalah pada rakyat Singapura, atau paling tidak dengan para supir
taksi di sana, bagaimana demokrasi diterapkan di negara itu. Koran
Wallstreet Journal pernah dibredel, dan peredarannya sangat dibatasi.
Bisnis, "yang menghasilkan dan untuk kepentingan rakyat banyak",
dikuasai negara, walaupun ada di antara supir taksi itu yang mengeluh.
Seorang jendral AD dari Taiwan juga memberikan komentar yang sama.
Demokrasi di sana juga ada batasnya. Tampaknya, juga di Korea.
OLEH KARENA ITU, RENUNGKAN KEMBALI APA YANG TELAH KITA LAKUKAN BUAT BANGSA INI, DALAM KAITAN DENGAN KONSEP "DEMOKRASI".
Sumber:
https://www.facebook.com/hendy.herijanto?ref=tn_tnmn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar