ZERO SUM GAMES
Ini adalah salah satu konsep dalam perekonomian kapitalistik. Artinya
ada yang menang-ada yang kalah, ada yang untung-ada yang rugi, atau yang
"menggaruk"-ada yang "digaruk".
Pada Masa Orde Baru, untuk
mempertahankan kekuasaan, "yang digaruk" adalah para konglomerat, dan
mereka kemudian "menggaruk" perbankan. Hasil akhirnya adalah Obligasi
Pemerintah yang sebagian besar belum terbayar sampai sekarang, yang dulu digunakan untuk penyelamat perbankan.
Pada Masa Reformasi sampai saat ini, "yang digaruk" (baca: dikorupsi)
adalah Negara, yang "menggaruk" adalah para oknum pemerintahan atau yang
tertarik pada kekuasaan publik. Gunanya adalah untuk memperoleh atau
mempertahankan kekuasaan tadi, yang secara implisit untuk kepentingan
pribadi atau kelompok.
Tampaknya, demikian pula dalam kasus Century, jika ditilik dari kesaksian Sri Mulyani di Pengadilan kemarin.
BOTTOM LINE: "yang tergaruk" adalah rakyat.
Sumber:
https://www.facebook.com/hendy.herijanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar